Paket cctv 8 channel - Polisi juga berencana untuk meminta izin untuk mengumpulkan sampel suara dari tiga pemain - S Sreesanth, Ajit Chandila dan Ankeet Chavan - ditangkap pada hari Kamis dari Mumbai bersama dengan 11 bandar judi.
Polisi Delhi telah meminta hotel di Mumbai, Chandigarh, Kolkata dan Hyderabad untuk menyediakan rekaman CCTV untuk memindai pertemuan tiga pemain kriket yang ditangkap dengan bandar judi sehubungan dengan skandal pengaturan tempat IPL. Polisi juga berencana meminta izin untuk mengumpulkan sampel suara para pemain - S Sreesanth, Ajit Chandila dan Ankeet Chavan - ditangkap Kamis lalu dari Mumbai bersama dengan 11 bandar judi. Sumber mengatakan bahwa polisi telah meminta hotel-hotel tertentu di Mumbai, Chandigarh, Kolkata dan Hyderabad untuk menyediakan rekaman CCTV untuk memindai Paket cctv 8 channel pertemuan yang dimiliki para pemain. Sesuai FIR yang diajukan ke Sel Khusus Kepolisian Delhi, sebuah kasus penipuan dan konspirasi kriminal didaftarkan pada pengaduan yang diajukan oleh Inspektur Badrish Dutt, yang meninggal dalam keadaan misterius sehari setelah mengajukannya. Dutt, seorang ahli dalam mencegat panggilan, telah menyadap lebih dari 100 jam percakapan telepon yang menyebabkan terungkapnya skandal itu, kata sumber tersebut. Dalam FIR terdaftar pada 9 Mei, tidak ada pemain atau bandar bernama. "Pem fixer pertandingan dan bandar judi dari Delhi, Maharashtra, Gujarat, Punjab dll dan beberapa pemain yang berpartisipasi dalam turnamen Liga Premier India ini telah bergabung bersama untuk menikmati tempat dan pengaturan pertandingan," katanya. FIR mengatakan bahwa Sel Khusus menerima informasi dalam "minggu ketiga April bahwa beberapa anggota dunia bawah" terlibat dalam "semacam perbaikan" dalam IPL yang sedang berlangsung dengan partisipasi aktif dari beberapa saluran tak dikenal yang berbasis di Delhi. "Juga terungkap bahwa saluran ini menghubungi pemain kriket yang baru-baru ini dilibatkan oleh sponsor IPL dengan harga yang sangat tinggi untuk tim Paket cctv 8 channel mereka masing-masing dengan tujuan untuk mengelola beberapa pertandingan untuk mendapatkan keuntungan tak terduga melalui beberapa bandar judi, yang memfasilitasi perjudian ilegal di olahraga. "Juga telah diinformasikan bahwa para pemain yang akan 'diperbaiki' akan dibayar dalam jumlah besar untuk berkinerja buruk selama bowling over / mantra diputuskan," kata FIR. Baca Juga : Mobil Mempercepat Jatuh dari Flyover Hyderabad ke Pejalan Kaki, Tewaskan Satu: Tonton Video CCTV yang Mengerikan
0 Comments
Leave a Reply. |
Pasang CCTV Se-Indonesia
Archives
January 2020
Categories
All
|