Rekaman CCTV Menunjukkan Wanita Memilih Lebih Dari Sekali, 3 Aktivis CPI (L) Memesan di Kerala12/7/2019 Paket cctv wireless - Kepala Petugas Pemilihan Umum, Teeka Ram Meena kemudian mengkonfirmasi bahwa ketiga perempuan itu telah memberikan suara palsu dan mengatakan penyelidikan akan dilakukan terhadap peran para petugas pemungutan suara.
Tiga aktivis perempuan dari CPI (M) yang berkuasa, termasuk anggota panchayat, telah dipesan atas tuduhan pemungutan suara palsu di daerah pemilihan Kasaragod Lok Sabha selama Paket cctv wireless pemungutan suara 23 April, kata polisi Kamis. Kasus ini didaftarkan terhadap NP Saleena, anggota Cheruthazham panchayat, KP Sumayyah dan Padmini berdasarkan pengaduan dari pengumpul distrik yang juga merupakan kantor yang kembali, mereka mengatakan menambahkan kasus tersebut terdaftar di bawah Bagian IPC, 171 C, D dan F (pengaruh dan kepribadian yang tidak semestinya pada pemilihan umum). Dalam rasa malu kepada front yang berkuasa, saluran televisi lokal telah menyiarkan visual CCTV di mana ketiga wanita itu dapat terlihat memilih lebih dari dua kali di tempat pemungutan suara nomor 17 dan 19 di AUP School Pilathara di distrik Kannur, yang merupakan Paket cctv wireless bagian dari daerah pemilihan Kasaragod. Kepala Petugas Pemilihan Umum, Teeka Ram Meena kemudian mengkonfirmasi bahwa ketiga perempuan itu telah memberikan suara palsu dan mengatakan penyelidikan akan dilakukan terhadap peran para petugas pemungutan suara. CEO, pada hari Selasa, juga meminta laporan dari pengumpul distrik Kannur dan Kasragod tentang keluhan tentang pemungutan suara palsu yang diduga oleh para pekerja UDF pimpinan Kongres yang beroposisi di daerah pemilihan. Laporan itu dicari berdasarkan pengaduan LDF CPI (M) tentang dugaan pemungutan suara palsu oleh dua orang, yang diduga adalah pekerja IUML, di Paket cctv wireless sebuah tempat pemungutan suara di Kasaragod. Pimpinan negara CPI (M) telah menolak tuduhan pemungutan suara palsu dan menuduh bahwa kepala petugas pemilihan bertindak sesuai dengan taktik UDF. Sekretaris Negara CPI (M) Kodiyeri Balakrishnan mengatakan CEO tidak seharusnya mengambil keputusan sesuai dengan 'persidangan media' berdasarkan visual dugaan pemungutan suara palsu, katanya, seraya menambahkan partai kiri siap menghadapi penyelidikan lebih lanjut. masalah. Baca Juga : Sekarang Stasiun Polisi J&K memiliki Pengawasan Kamera CCTV
0 Comments
Leave a Reply. |
Pasang CCTV Se-Indonesia
Archives
January 2020
Categories
All
|